Porting

PORTING di lakukan agar tenaga mesin meigkat,intinya adalah memperbaiki dan memperlancar aliran gas bakar atau FLOW di lubang isap atau buang

Pengartian FLOW yaitu aliran gas bakar.Biasa di sebut satuan CFM(sistim brithis).sedang dalam sistem internasional satuanya (m^3/det).
Rumus dasarnya yaitu ;Q=V X A (m^3)/det).
Di mana;
V=kecepatan (m/det) atau fet/sec
A=luas peampang(m^2) atau 〖ft〗^2
Untuk mengukur FLOW atau CFM.Di gunakan alat yang namanya FLOWBENCH.Untuk memaksimalkan FLOW(CFM),ti ggl besarkan lubang isap-buang.Jika mau memaksimalkan VELOCITY tinggal kecilkan lubangnya,maksutnyajika mau mempebesar CFM atau FLOW tinggal gedein lubang isap dan buangnya.Caranya dengan memperbesar diameter lubangnya menggunakan pisau TUNER,atau amplas,,,byar ngirit... hhee,,, next,,,
Tapi harus hati-hati,FLOW atau CFM besar besar memang menjanjikan power gede.Namun dengan lubang yang maki besar mak power akan berada di RPM atas.tenaga bawah jadi ngedrop.
Maka dari itu lebih baik memilih optimalisasi,dari pada maksimalisasi.Jika mau power berada di RPM bawah,CFM jangan lewat besar,justru yang di perbesar VELOCITYnya(kecepatan aliran gas bakar).
Dari RUMUS di atas ketahuan jika FLOW mau besar,luas penampang lubang(diameter lubang) harus di kecilin.jadi RUMUSnya v=Q A.Namun jika lubang terlalu kecil... tenaga juga bakal kecil juga karna laju gas bahan bakar terhambat.maknya di cari ukuran yang optimal,bukan maksimal atau minimal.

Contoh:
Di motor MIO BORE UP 150 cc pakai pisto 57 mm.tenaga maksimal mau di 12000 RPM dan gas speed 100 m/det (100.000mm/detik).sedangkan lubang INLET diameternya 27,4 mm.Jika mau di konversikan ke CFM tinggal pakai rumus Q=v x A.luas penampang lubang dasar RUMUSnya ; A=3,14 x r^2=(3,14 x(27,4/2)^2 )A =589,4〖mm〗^2
Jadi ; Q= 100.000 mm/det x 589,4〖mm〗^2. Q = 58.940.000 〖mm〗^3/det.
Jika mau di konversikan ke CFM sangat mudah.Dari satuan 1 〖ft〗^3=28.320.000〖mm〗^3.Maka hasilnya 58.940.000〖mm〗^3 = 2,081 〖ft〗^3/sec = 124,86 〖ft〗^3/minute = 124,86 CFM.